Sebagaimana dengan sebuah pesta pernikahan. Sebagian besar orang merencanakan dan mempersiapkan pesta pernikahan mereka setahun sebelum hari-H. Bulan demi bulan mereka mulai mempersiapkan hal-hal yang mereka butuhkan untuk pesta tersebut. Dimulai dari pemilihan baju pengantin, tempat pesta akan diadakan, tema dari pesta itu sendiri hingga hal-hal detil lainnya. Padahal sadar tidak sih kalo pesta pernikahan itu berlangsung hanya sehari atau paling lama 2 hari untuk beberapa pasangan.
Nah! Kalau pesta yang hanya bertahan untuk sehari / 24 jam saja sudah direncanakan dan dipersiapkan sejak setahun sebelumnya. Bukankah terlebih lagi untuk pernikahan itu sendiri? Permasalahannya adalah banyak pasangan yang tidak begitu aware dengan hal ini. Begitu banyak pasangan yang begitu terkesima dengan pesta itu sendiri, sehingga melupakan apa yang paling penting yaitu makna dari pernikahan yang sesungguhnya serta hal-hal yang diperlukan dalam pernikahan. Sehingga semakin sering kita temukan pasangan yang tadinya mengadakan pesta pernikahan yang sangat mewah tapi akhirnya malah memilih cerai dengan alasan sudah tidak ada lagi kecocokan di antara mereka.
Masih terkecohnya orang-orang dengan film kartun Cinderella yang jatuh cinta pada pangerannya dan kemudian menikah dengan pesta yang sangat mereka, lalu mereka pun hidup happily ever after. Padahal kehidupan pernikahan justru dimulai saat pesta itu berakhir. dan berlangsung untuk seumur hidup kita. Chemistry yang ada antara pasangan bukanlah hal yang long lasting di dalam pernikahan. Itu hanyalah bunga-bunga dalam pernikahan. Bunga kadang bisa mekar, dan hingga satu waktu bisa layu. Namun bila akar tetap terpancang dengan baik dan senantiasa dijaga (dikasih pupuk dan disirami air setiap hari) akan menumbuhkan bunga-bunga baru bahkan buah yang kemudian bisa dinikmati bersama.
Oleh karena itu saya sangat berharap setiap dari kita dapat menyadari makna dari pernikahan yang akan menentukan masa depan kehidupan kita kelak. Sehingga dapat benar-benar mempersiapkan pernikahan itu 'sedini' mungkin. Kata siapa pernikahan hanya dapat direncanakan setelah kita dilamar? Saya telah belajar mempersiapkan diri untuk menjadi seorang istri yang baik bagi pasangan saya bahkan ketika saya masih jomblo :)
Saya berharap apa yang saya tulis ini dapat membawa sesuatu yang positif bagi siapa saja yang membacanya. God bless y'al. :)